10 Makanan Khas Lampung Ikonik yang Tak Boleh Dilewatkan

Makanan khas Lampung bermula dari tradisi kuliner suku Lampung, mereka memiliki resep-resep tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi, kaya akan rempah-rempah lokal serta bahan-bahan alami dari hutan atau laut sekitar. Pengaruh utama dari suku Lampung terlihat dalam penggunaan bahan-bahan seperti ikan, hasil laut, umbi-umbian, yang menjadi bahan dasar dalam banyak hidangan tradisional.

Provinsi Lampung ini terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, meskipun sering kali dianggap sebagai pintu gerbang menuju Pulau Sumatera, Lampung memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan daripada sekadar jalur lintas. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai makanan khas Lampung yang kaya akan cita rasa lokalitas, serta memahami bagaimana kuliner khas ini menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia. Dari sajian lezat yang sering ditemukan hingga makanan yang disajikan dalam upacara adat, Lampung menawarkan berbagai kuliner yang mencerminkan keanekaragaman dan kekayaan budaya daerah tersebut.

Rekomendasi Makanan Khas Lampung

Makanan khas Lampung tidak hanya soal cita rasa, tetapi juga cerminan perjalanan sejarah atau dinamika budaya yang terjadi di daerah tersebut. Seperti banyak wilayah lain di Indonesia, Lampung memiliki sejarah panjang akan perpaduan budaya, pada akhirnya membentuk karakteristik unik dari makanan khasnya.

Jika kalian berencana mengunjungi Lampung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khas Lampung ikonik ini. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa makanan khas dari Lampung yang patut kalian coba saat berkunjung ke sana.

1. Seruit

Seruit

Seruit (kompas regional)

Seruit adalah salah satu makanan khas Lampung, biasanya disajikan dalam acara-acara adat atau pertemuan keluarga besar. Seruit merupakan olahan ikan sungai, seperti ikan baung, ikan lele, atau ikan mas, yang digoreng atau dibakar, lalu dicampur dengan sambal terasi khas Lampung, tempoyak (fermentasi durian), atau mangga muda. 

Sambal yang disajikan bersama Seruit memiliki rasa pedas dengan sentuhan asam, menjadikannya sebagai elemen pembeda dari kuliner ini. Proses penyajiannya cukup sederhana namun penuh rasa. Setelah ikan dipanggang atau digoreng, disajikan bersama sambal, lalapan, serta nasi putih hangat.

Bumbu-bumbu yang digunakan, seperti cabai merah, bawang putih, bawang merah, terasi, menciptakan aroma kuat hingga rasa mendalam. Keunikan dari Seruit adalah kombinasi antara rasa pedas dari sambal & asam dari tempoyak atau mangga muda, membuat hidangan ini menjadi favorit di kalangan masyarakat Lampung hingga wisatawan.

Baca Juga: Makanan Khas Magelang

2. Gulai Taboh

Gulai Taboh

Gulai Taboh (kecipir)

Gulai Taboh merupakan salah satu makanan khas Lampung. Hidangan ini adalah sejenis gulai, biasanya dibuat menggunakan bahan dasar ikan atau udang, dimasak dengan santan serta bumbu rempah-rempah. Biasanya menggunakan ikan sungai, seperti ikan gabus atau ikan mas, yang memiliki daging lembut.

Bumbu-bumbu dalam Gulai Taboh termasuk bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas. Semua bumbu tersebut dihaluskan & dimasak bersama santan, menciptakan kuah kental dan berwarna kekuningan. Cara penyajiannya biasanya bersama dengan nasi putih hangat, kadang-kadang dilengkapi sayuran seperti rebung atau daun singkong yang dimasukkan ke dalam gulai.

Baca Juga: Makanan Khas Padang

3. Umbu

Umbu

Umbu (hops.id)

Umbu adalah makanan khas Lampung unik karena menggunakan rotan muda sebagai bahan utamanya. Untuk pengolahannya, rotan muda ini direbus hingga lunak sebelum digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai masakan, seperti oseng-oseng atau bahkan disajikan sebagai lalapan. Keunikan umbu terletak pada tekstur & rasa rotan muda lembut namun tetap memiliki sedikit rasa pahit.

Umbu tidak hanya terbatas pada rotan muda, karena masyarakat Lampung juga sering mencampurnya dengan bahan lain sesuai selera. Pada awalnya, umbu dari rotan muda merupakan makanan yang umum dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Lampung. Namun, seiring berjalannya waktu, rotan menjadi semakin sulit ditemukan, sehingga umbu sekarang lebih sering disajikan pada acara adat atau perayaan penting lainnya. 

Baca Juga: Makanan Khas Medan

4. Pindang

Pindang

Pindang (orami)

Pindang merupakan salah satu makanan khas Lampung. Berbeda dengan pindang dari daerah lain, Pindang khas Lampung memiliki ciri berupa kuahnya berwarna kuning pekat. Warna kuning ini diperoleh dari kunyit, salah satu bahan utama dalam bumbunya. Pindang Lampung biasanya dibuat menggunakan ikan seperti ikan simba, patin, yang memiliki daging lembut & gurih.

Cara memasak Pindang cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dalam pemilihan bumbu. Ikan yang sudah dibersihkan dimasak bersama kuah yang terbuat dari campuran kunyit, bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk, asam jawa. Penyajian Pindang biasanya dilakukan dengan nasi putih hangat, ditambah pelengkap seperti sambal, lalapan, agar semakin menambah kenikmatan hidangan ini.

Baca Juga: Makanan Khas Surabaya

5. Sate Ikan Tuhuk

Sate Ikan Tuhuk

Sate Ikan Tuhuk (fimela)

Sate ikan tuhuk merupakan salah satu makanan khas Lampung. Ikan tuhuk sendiri adalah nama lokal untuk ikan blue marlin, jenis ikan laut dalam, biasanya banyak ditemukan di perairan Samudra Hindia. Nelayan di wilayah ini biasa menangkap ikan tuhuk yang memiliki ciri khas daging tebal, lembut, manis. 

Keunikan dari daging ikan tuhuk ini adalah teksturnya mirip daging ayam, sehingga memberikan sensasi berbeda saat disantap. Dalam cara penyajiannya, sate ikan tuhuk mirip dengan sate pada umumnya, biasanya disajikan dengan saus kacang. Namun, istimewanya adalah bumbu kacang khas Pesisir Barat yang lebih pedas dibandingkan bumbu kacang biasa. 

Selain rasanya nikmat, ikan tuhuk juga kaya akan omega-3, bermanfaat untuk perkembangan otak, terutama pada bayi. Jika Anda berkunjung ke Lampung, salah satu tempat rekomendasi untuk menikmati sate ikan tuhuk adalah di Pondok Kuring Hotel dan Restaurant, terletak di Jalan Seray Way Kunjir, Krui, Kabupaten Pesisir Barat.

Baca Juga: Makanan Khas Cirebon

6. Gulai Tempoyak

Gulai Tempoyak

Gulai Tempoyak (batiqa hotels)

Gulai tempoyak merupakan makanan khas Lampung. Hidangan ini mungkin mengingatkan kita pada gulai nangka yang biasa ditemukan di restoran Padang, tetapi ada satu bahan membuat gulai tempoyak berbeda, yaitu daging buah durian. Tempoyak, merupakan fermentasi dari daging buah durian, menjadi bahan utama dalam saus gulai ini, memberikan cita rasa sangat tajam, asam. 

Penggunaan durian sebagai bahan utama membuat gulai ini memiliki karakteristik rasa unik, memadukan rasa asam dari tempoyak dengan gurihnya santan. Dalam gulai tempoyak, ikan sering kali digunakan sebagai sumber protein utama. Ikan air tawar seperti patin adalah pilihan umum, meskipun jenis ikan lain juga bisa digunakan tergantung ketersediaan. 

Ikan dimasak dalam saus tempoyak yang dicampur dengan santan, menciptakan kuah kaya rasa hingga bertekstur lembut. Bumbu aromatik seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, dan cabai digunakan untuk meningkatkan rasa hidangan ini. Perpaduan antara asamnya tempoyak dan gurihnya santan menjadikan gulai tempoyak sebuah sajian menggoda dan tak terlupakan.

Baca Juga: Makanan Khas Sidoarjo

7. Gabing

Gabing

Gabing (IDN Times Lampung)

Gabing, makanan khas dari Lampung, terbuat dari batang kelapa muda. Batang kelapa ini dipotong-potong kemudian direbus hingga menjadi empuk. Dalam proses memasaknya, gabing sering kali diolah dengan campuran santan, memberikan cita rasa gurih & kaya akan aroma. Penambahan potongan daging, seperti daging ayam atau sapi, menjadi pilihan favorit untuk memperkaya rasa gabing, membuatnya semakin lezat bergizi.

Untuk membuat gabing, langkah pertama perlu dilakukan adalah memotong batang kelapa muda menjadi ukuran sesuai. Selanjutnya, batang kelapa direbus hingga mendidih sempurna agar menjadi empuk. Setelah proses perebusan selesai, batang kelapa tiriskan terlebih dahulu sebelum dicampur dengan bumbu opor atau santan. Untuk memberikan sentuhan pedas, tambahkan beberapa cabe rawit utuh. 

Baca Juga: Makanan Khas Batam

8. Tempoyak

Tempoyak

Tempoyak (fimela)

Tempoyak merupakan salah satu makanan khas dari Lampung, terbuat dari daging buah durian yang telah difermentasi. Hasil fermentasi ini lalu diolah agar menjadi semacam saus atau bumbu, dapat digunakan untuk pelengkap hidangan. Meskipun tempoyak sangat identik dengan Lampung, ternyata makanan ini juga populer di berbagai daerah lain, seperti Palembang & Jambi, memiliki tradisi kuliner serupa.

Proses pembuatan tempoyak dimulai dengan pemeraman daging buah durian dalam wadah tertutup. Daging buah durian ini kemudian ditambahkan garam atau ragi sebagai bahan fermentasi. Proses fermentasi ini biasanya berlangsung beberapa hari, untuk mempercepatnya, wadah berisi daging durian dapat disimpan di tempat dingin atau di dalam kulkas. 

Baca Juga: Makanan Khas Batak

9. Engkak

Engkak

Engkak (iNews)

Engkak merupakan salah satu kuliner tradisional dari Lampung, berupa kue yang dikenal dengan rasa manisnya & teksturnya lembut. Kue ini dibuat dari bahan-bahan utama seperti telur, mentega, kemudian diolah hingga teksturnya menjadi lembut merata. Engkak sangat cocok dinikmati sebagai camilan ringan atau bahkan sebagai menu sarapan pagi mengenyangkan.

Bahan-bahan untuk membuat engkak cukup sederhana, yaitu tepung ketan putih, gula pasir, susu kental manis, telur ayam, mentega, santan. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu lalu diaduk hingga merata. Setelah adonan selesai, tuangkan ke dalam loyang yang telah diolesi mentega dan dilapisi dengan kertas roti bersih.

Proses pemanggangan engkak mirip dengan proses pembuatan kue lapis legit, di mana adonan dipanggang lapis demi lapis hingga matang sempurna. Jika Anda berkunjung ke Bandar Lampung, engkak dapat dengan mudah ditemukan di toko oleh-oleh, salah satunya adalah Toko Iyen, terkenal sebagai pusat oleh-oleh lengkap.

Baca Juga: Makanan Khas Lombok

10. Geguduh

Geguduh

Geguduh (fimela)

Geguduh adalah makanan khas Lampung, camilan tradisional populer, terutama jika Anda menyukai makanan manis dengan tekstur lembut. Terbuat dari pisang kepok dihaluskan, geguduh memiliki rasa manis alami. Setelah pisang dihaluskan, bahan ini dicampur dengan tepung terigu untuk membentuk adonan lembut & kenyal.

Geguduh Lampung ini biasanya dinikmati bersama keluarga dalam suasana santai, sering kali ditemani dengan secangkir kopi atau teh hangat. Cara memasaknya pun sederhana, cukup dengan menggoreng adonan pisang hingga matang dan berwarna keemasan. Untuk menambah aroma, beberapa orang menambahkan daun pandan atau air kapur sirih ke dalam adonan. 

Seiring dengan perkembangan zaman dan kreativitas dalam dunia kuliner, geguduh kini sering disajikan dengan berbagai macam topping, seperti susu kental manis, meses, atau kismis, membuatnya semakin menarik. Geguduh adalah pilihan camilan sempurna untuk mengisi waktu luang atau sebagai oleh-oleh khas dari Lampung.

Baca Juga: Makanan Khas Gorontalo

Jelajahi Makanan Khas Lampung dengan Sewa Hiace di Skycity Trans 

Anda telah menyelami kekayaan makanana khas Lampung dan merasakan kelezatan yang ditawarkan oleh berbagai hidangan tradisional. Dari tempoyak hingga berbagai makanan lezat lainnya, kuliner Lampung memang menawarkan pengalaman unik dan menggugah selera. Namun, untuk memaksimalkan eksplorasi kuliner Anda, pastikan perjalanan Anda juga nyaman dan menyenangkan.

Kami di Skycity Trans menawarkan layanan Sewa Hiace Jakarta yang dapat membantu Anda menjelajahi berbagai destinasi kuliner dengan kenyamanan dan kemudahan. Dengan kendaraan luas dan nyaman, Anda bisa menikmati perjalanan Anda tanpa khawatir tentang transportasi. Hubungi kami sekarang dan rasakan perjalanan menyenangkan sambil menjelajahi keajaiban makanan khas Lampung!

Bagikan ke:

Booking Sekarang