Beranda » Otomotif » Tekanan Angin Ban Mobil, Ukuran Ideal, Cara Cek & Tips Merawat

Tekanan Angin Ban Mobil, Ukuran Ideal, Cara Cek & Tips Merawat

Berapa tekanan angin ban mobil yang ideal, bagaimana cara cek dan tips merawatnya? Tekanan angin ban mobil adalah jumlah tekanan udara yang terdapat di dalam ban mobil, diukur menggunakan satuan PSI (Pound per Square Inch).

Secara sederhana, ini adalah besaran tekanan yang memastikan ban memiliki bentuk, kekuatan, dan performa optimal saat digunakan di jalan. Menjaga tekanan ban normal sangat penting untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.

Fungsi utama tekanan angin ban adalah untuk mendukung berat kendaraan, menjaga daya cengkram ban pada permukaan jalan, dan mempengaruhi kestabilan berkendara

Tekanan yang sesuai juga membantu menghindari risiko ban pecah, aus tidak merata, atau konsumsi bahan bakar yang berlebihan.

Berapa Tekanan Angin Ban Mobil Berdasarkan Jenis Kendaraan?

Mengetahui Tekanan Angin Ban Mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga performa, kenyamanan, dan keamanan berkendara. Setiap jenis mobil memiliki rekomendasi tekanan ban yang berbeda-beda. Misalnya, tekanan ban mobil SUV umumnya lebih tinggi dibandingkan tekanan ban mobil MPV atau tekanan ban mobil sedan, karena bobot dan karakteristiknya berbeda.

Alasan Penting Menjaga Tekanan Angin Ban Mobil

Ban yang terlalu kempes akan meningkatkan konsumsi bahan bakar dan membuat kemudi terasa berat. Sebaliknya, ban yang terlalu keras akan mengurangi daya cengkeram dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman. Standar tekanan biasanya ditentukan oleh pabrikan dan bisa dilihat pada stiker di bagian pintu pengemudi atau buku manual mobil.

Baca disini: Ukuran Ban Hiace Commuter

Rekomendasi Tekanan Angin Ban Mobil 

Berikut adalah rekomendasi Tekanan Angin Ban Mobil untuk beberapa model populer di Indonesia:

Jenis Mobil Model Tekanan Ban Depan (PSI) Tekanan Ban Belakang (PSI)
Sedan Honda City 32 30
Mobil MPV Toyota Avanza 32 34
Mobil MPV Daihatsu Xenia 32 34
Mobil SUV Honda HR-V 33 32
Mobil SUV Mitsubishi Pajero 35 35

Cara Mengecek Tekanan Angin Ban Mobil dengan Benar

Menjaga tekanan angin ban mobil tetap sesuai rekomendasi pabrik sangat penting untuk kenyamanan berkendara, efisiensi bahan bakar, dan keamanan. Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan ban cepat aus, handling berkurang, bahkan risiko pecah ban di jalan. 

1. Siapkan Alat Ukur Tekanan Ban

Untuk melakukan pengecekan, Anda memerlukan alat cek tekanan ban yang akurat. Pilih antara Tire Pressure Gauge manual atau digital. Alat manual biasanya lebih terjangkau, sementara digital memberikan pembacaan angka yang lebih presisi. Anda juga bisa memanfaatkan TPMS jika mobil Anda sudah dilengkapi sistem ini.

Baca juga: Rekomendasi Ban Innova Reborn

2. Lakukan Pengecekan Saat Ban Dingin

Sebaiknya lakukan cek tekanan ban manual saat ban dalam kondisi dingin, misalnya sebelum digunakan atau minimal tiga jam setelah mobil berhenti. Tekanan udara akan meningkat saat ban panas, sehingga pengukuran saat panas dapat memberikan hasil yang kurang akurat.

3. Cara Menggunakan Tire Pressure Gauge

Jika menggunakan alat manual, ikuti langkah berikut sebagai cara pakai tire gauge, Buka penutup pentil ban. Tekan ujung Tire Pressure Gauge ke pentil hingga terdengar sedikit desisan udara.

Tahan posisi hingga jarum atau layar digital menampilkan angka tekanan. Catat hasilnya dan bandingkan dengan standar yang direkomendasikan pada stiker pintu mobil atau buku manual.

Tips Menjaga Tekanan Angin Ban Mobil Agar Tetap Stabil

Menjaga tekanan angin ban mobil yang tepat bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tapi juga soal keamanan dan efisiensi bahan bakar. Tekanan ban yang kurang atau berlebihan dapat mempercepat ausnya ban, membuat mobil lebih boros BBM, bahkan meningkatkan risiko pecah ban di perjalanan.

1. Gunakan Nitrogen untuk Mengisi Ban

Salah satu cara paling efektif adalah isi nitrogen ban. Dibandingkan udara biasa, nitrogen memiliki molekul yang lebih besar sehingga lebih sulit keluar melalui pori-pori karet ban. Selain itu, suhu nitrogen lebih stabil sehingga tekanan ban tidak mudah naik atau turun drastis.
Beberapa kelebihan nitrogen antara lain mengurangi risiko ban memuai saat panas, menjaga kestabilan tekanan lebih lama, dan mencegah kelembapan di dalam ban yang dapat merusak pelek.

2. Periksa Tekanan Secara Rutin

Meski menggunakan nitrogen, Anda tetap perlu memeriksa tekanan ban setidaknya dua minggu sekali. Gunakan tire inflator digital atau analog yang akurat untuk memastikan angka tekanan sesuai rekomendasi pabrik. Tekanan yang tepat biasanya tertera pada stiker di pintu pengemudi atau buku manual mobil.

3. Parkir di Tempat Teduh

Suhu panas dapat membuat udara di dalam ban memuai, sedangkan suhu dingin bisa membuat tekanan menurun. Parkir di tempat teduh membantu menjaga suhu ban lebih stabil, sehingga tekanan tidak berubah drastis. Ini adalah kebiasaan sederhana yang bisa memperpanjang umur ban.

Sudah tahu tekanan angin ban mobil ideal untuk perjalanan aman? Itu langkah awal yang bagus! Tapi, jika kamu ingin bepergian jarak jauh dari Jakarta tanpa repot memikirkan kondisi ban, perawatan mesin, atau rasa lelah menyetir, ada pilihan jauh lebih praktis, gunakan layanan Sewa Hiace Commuter dan Sewa Hiace Premio Luxury Jakarta dari Skycity Trans

Dengan armada terawat dan ban selalu pada tekanan ideal, kamu bisa duduk santai dan menikmati perjalanan.

Hiace adalah pilihan tepat untuk perjalanan bersama keluarga besar, teman, atau rombongan kantor. Interior yang lega, kursi empuk, dan pendingin udara yang dingin membuat perjalanan jauh terasa singkat. Ditambah lagi, sopir berpengalaman dari Skycity Trans siap mengantar kamu dengan aman dan efisien. Jadi, tidak perlu khawatir soal kenyamanan atau keamanan di jalan.

Jangan biarkan rasa lelah mengganggu momen seru perjalananmu. Pesan Sewa Hiace Jakarta bersama Skycity Trans sekarang juga dan rasakan pengalaman bepergian yang lebih santai, aman, dan menyenangkan.

Bagikan ke:

Booking Sekarang