Home » Otomotif » ABS Adalah: Komponen, Cara Kerja, Hingga Tips Perawatannya

ABS Adalah: Komponen, Cara Kerja, Hingga Tips Perawatannya

ABS Adalah: Komponen, Cara Kerja, Hingga Tips Perawatannya

ABS, tentu saja Anda pasti telah mengetahui bahwa ABS adalah singkatan dari Anti Lock Braking System. Ini adalah sistem dalam kendaraan yang membantu Anda tetap aman berkendara, bahkan di jalanan licin atau saat rem mendadak. Tanpa rem ini, semua roda bisa terkunci, membuat kendaraan sulit dikendalikan.

Dengan sistem ini, Anda akan lebih mudah mengendalikan kendaraan karena roda tidak terkunci saat pengereman mendadak. Rem ini biasanya dipakai pada kendaraan balap agar pengemudi dapat mengendalikan kendaraan lebih mudah. 

Apa Itu ABS (Anti Lock Braking System)? 

ABS atau Anti-lock Brake System, adalah sistem pengereman yang biasanya dikontrol secara hidrolik. Sistem ini memakai unit komputer actuator untuk dapat mengontrol tekanan hidrolik yang menuju ke disc brake caliper.

Tentu beberapa kendaraan dilengkapi sistem pengereman ini untuk memberi keamanan dan keselamatan penumpang pada mobil dan motor. Sistem ini menjadi sangat berguna biasanya pada saat terjadi pengereman mendadak (panic brake) di jalan yang licin, mencegah roda terkunci atau lepas kendali.

Baca Juga: Mobil 5 Seater

Komponen Utama Rem ABS

Setelah memahami apa itu ABS, penting untuk mengetahui komponen-komponen dan cara kerjanya. Berikut adalah penjelasan tentang komponen utama dalam sistem rem ABS dan fungsinya:

1. Sensor Kecepatan

Sensor kecepatan berfungsi untuk membaca kecepatan pada setiap roda kendaraan. Sensor ini terus-menerus memantau putaran roda dan mengirimkan data ke unit kontrol elektronik (ECU).

2. Katup Pengereman

Sistem ini dilengkapi dengan tiga katup pengereman yang masing-masing memiliki fungsi spesifik:

  1. Katup Pertama: Katup ini terbuka untuk mengoptimalkan tekanan minyak rem yang langsung nyambung dengan rem, agar rem bisa maksimal.
  2. Katup Kedua: Katup ini berfungsi untuk menghalangi tekanan pada minyak rem agar tidak dilanjutkan ke rem, mencegah roda terkunci.
  3. Katup Ketiga: Katup ini menghalangi sebagian tekanan minyak rem, memungkinkan hanya setengah tekanan yang diteruskan ke rem kendaraan, membantu mengontrol pengereman dengan lebih baik.

3. Pompa

Pompa di sistem ini berfungsi mengembalikan tekanan yang telah dilepaskan oleh katup. Pompa ini memastikan tekanan hidrolik kembali ke jalur pengereman sehingga pengereman dapat berlangsung secara optimal.

Cara Kerja Rem ABS pada Motor

Anti-lock Braking System adalah sebuah sistem yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan pengendara dan penumpang kendaraan untuk mengendalikan kendaraan lebih baik, terutama dalam situasi pengereman mendadak. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen yang bekerja bersama untuk mencegah roda terkunci saat pengereman. 

Sensor kecepatan terus-menerus memantau putaran roda, jika sensor mendeteksi bahwa roda akan terkunci, informasi ini segera dikirim ke ECU. Setelah menerima sinyal dari sensor, ECU akan mengirimkan perintah ke modulator untuk menyesuaikan tekanan hidrolik pada rem, modulator merenggangkan tekanan pada minyak rem dari kaliper, mencegah agar roda tidak terkunci.

Tekanan pada piston rem akan balik ke tingkat normal jika penguncian pada roda berkurang, proses peningkatan dan penurunan tekanan ini bisa terjadi sangat cepat, antara 15-50 kali per detik. Hal ini memungkinkan pengereman yang lebih halus dan terkontrol, bahkan saat mengerem mendadak.

Cara Kerja Rem ABS Pada Mobil

Rem Anti-lock Braking System) pada mobil berfungsi untuk meningkatkan keselamatan pengendara dengan mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Meskipun prinsip kerjanya mirip pada motor, ada beberapa perbedaan dalam detail operasionalnya pada mobil. 

Sensor kecepatan pada setiap roda memantau putaran roda secara terus-menerus, jadi ketika sensor mendeteksi bahwa salah satu roda akan terkunci, data tersebut dikirim ke ECU, setelah menerima data dari sensor dan segera mengambil tindakan untuk mencegah penguncian roda, ECU mengirim sinyal ke katup untuk mengatur tekanan hidrolik pada rem.

Proses deteksi dan penyesuaian tekanan pada rem terjadi sangat cepat. Dalam waktu satu detik, sistem ini dapat melakukan hingga 15 siklus pengaturan tekanan, kecepatan ini memungkinkan pengendara untuk tetap mengendalikan mobil dengan baik meskipun melakukan pengereman mendadak.

Kelebihan Rem ABS

Salah satu perbedaan antara ABS dan non-ABS adalah hal pengereman, sistem rem ABS memungkinkan untuk rem lebih cepat dibandingkan sistem rem non-ABS. Sensor dan kontroler dalam ABS  juga bekerja sama mencegah roda terkunci, sehingga pengereman bisa dilakukan lebih optimal.

Kelebihan lain dari ABS adalah kemampuannya menjaga stabilitas kendaraan saat mengerem mendadak. Kendaraan bisa tetap stabil dan mudah dikontrol, dapat mengurangi risiko kecelakaan. Bisa lebih aman digunakan di jalanan licin atau berpasir, karena mencegah roda terkunci. Ini berbeda dengan kendaraan non-ABS, cenderung meliuk-liuk dan sulit dikendalikan di permukaan jalan yang licin. 

Dengan ABS, Anda tidak perlu khawatir tentang kendaraan tergelincir saat mengerem, terutama di kondisi jalan yang buruk. Sistem ini akan bekerja untuk memastikan roda tetap berputar dan tidak terkunci, sehingga Anda bisa mengendalikan kendaraan pribadi Anda dengan lebih efisien. 

Kekurangan Rem ABS

Meskipun memiliki banyak kelebihan, rem ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahan utama terjadi saat melakukan pengereman mendadak dalam jarak dekat, sensornya membutuhkan waktu untuk mendeteksi potensi penguncian roda dan mengirimkan sinyal ke modulator. 

Pada jarak dekat, ini dapat menyebabkan kendaraan menabrak sebelum sistem sempat bereaksi secara optimal, rem ini mungkin kurang efektif di jalan tidak rata atau berkerikil. Gaya sentrifugal yang terjadi saat berbelok atau mengemudi di permukaan tidak rata dapat mempengaruhi kinerja, karena sensor tidak selalu dapat memprediksi kondisi permukaan jalan dengan akurat.

Sensor pada sistem ABS bisa terpengaruh oleh air atau kondisi basah, kelembapan atau air yang membasahi sensor dapat mengganggu kinerja sistem, mengurangi efisiensi pengereman. Rem ini kurang ideal untuk digunakan pada motor trail atau motor off-road yang sering melewati medan jalan yang terjal dan berbatu. 

Meskipun memiliki kelemahan-kelemahan tersebut, rem ABS tetap merupakan fitur keselamatan berharga bagi kebanyakan pengendara. Pengemudi harus mempertimbangkan kondisi jalan dan gaya mengemudi mereka ketika menggunakan rem ini, serta memahami batasan dan karakteristik sistem untuk memaksimalkan keamanan selama berkendara.

Tips Untuk Perawatan Rem ABS 

Perawatan sistem Anti Lock Braking System sangat penting untuk menjaga agar rem kendaraan tetap berfungsi optimal dan mencegah gangguan serta kerusakan. Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan secara berkala:

  1. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan secara rutin pada bagian cakram dan sensor kecepatan yang terindikasi kotoran, hal ini membantu menjaga sensor tetap responsif dan mengoptimalkan kinerja pengereman ABS. Pastikan untuk mengganti oli rem secara teratur. 
  2. Ketika membersihkan sensor pada kaliper, gunakan cairan pembersih yang tersedia di toko otomotif. Disarankan untuk membersihkan sensor setidaknya dua bulan sekali untuk memastikan sensor tetap berfungsi dengan baik.
  3. Mengubah atau memodifikasi komponen roda dapat mengganggu kinerja sistem ABS. Pastikan untuk tidak melakukan modifikasi yang dapat mempengaruhi fungsi sistem pengereman.
  4. Hindari motor terjatuh, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem ABS yang mungkin tidak dapat diperbaiki dan memerlukan penggantian komponen yang mahal.
  5. Pastikan ban kendaraan tidak botak untuk mempertahankan traksi yang optimal. Ban yang botak dapat mengurangi kemampuan kendaraan untuk mengontrol kecepatan dan pengereman dengan baik.
  6. Hindari menginjak rem terlalu sering atau tiba-tiba, karena hal ini dapat menyebabkan ausnya sistem rem lebih cepat dari waktu yang seharusnya.

Dengan melakukan perawatan secara rutin sesuai dengan tips di atas, Anda dapat memastikan sistem rem ABS tetap dalam kondisi optimal, meningkatkan keamanan dan performa pengereman kendaraan Anda.

Jelajahi Keamanan Berkendara dengan Sewa Hiace di Skycity Trans 

Setelah memahami pentingnya sistem ABS dalam keselamatan berkendara, saatnya untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dengan mengandalkan layanan Sewa Hiace Jakarta dari Skycity Trans. Nikmati perjalanan aman dan nyaman dengan armada Hiace kami yang dilengkapi berbagai fitur-fitur keselamatan canggih. 

Dengan kapasitas luas dan desain interior nyaman, sewa Hiace bersama kami sangat cocok untuk perjalanan keluarga, liburan, atau kegiatan bisnis Anda. Percayakan perjalanan pada Skycity Trans, partner transportasi andalan untuk kebutuhan perjalanan Anda di ibukota, jangan ragu menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut atau reservasi. Sekian artikel mengenai ABS ini, semoga bermanfaat!

Bagikan ke: