Jika Anda mengingat Pasar Baru Jakarta, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Belakangan ini, tempat pasar terletak di Jakarta Barat ini dikenal dengan aktivitas thrift shopping mereka. Namun sebenarnya, Pasar Baru Jakarta memiliki daya tarik lebih luas dari sekadar itu.
Salah satu tujuan wisata menarik di Jakarta adalah Pasar Baru Jakarta.
Lokasi ini menyimpan banyak cerita sejak Jakarta pertama kali berdiri. Pasar Baru dikenal dengan gapura megah yang bertuliskan ‘Passer Baroe’.
Gerbang itu menjadi penanda awal masuk ke dalam kawasan Pasar Baru Jakarta. Begitu Anda melangkah masuk, Anda akan disambut dengan pemandangan bangunan-bangunan tua telah berdiri sejak lama.
Table of Contents
ToggleSejarah Berdirinya Pasar Baru Jakarta

Pasar Baru Jakarta
Pasar Baru Jakarta berdiri sebagai bagian dari masa kejayaan kolonial Hindia Belanda pada pertengahan abad ke-20. Dikenal dengan sebutan Passer Baroe, kawasan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta ini mulai dibangun oleh pemerintah kolonial sejak tahun 1820.
Pemerintah Belanda memilih lokasi tersebut untuk didirikan sebagai pusat perbelanjaan karena kedekatannya dengan kantor pemerintahan. Selain itu, Pasar Baru juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk berbelanja.
Kehadiran Pasar Baru juga memberikan peluang bagi pemerintah Belanda untuk mengenakan pajak tinggi kepada para pedagang asing, terutama dari India dan Tiongkok, banyak berjualan di pasar tersebut.
Baca Juga: Museum MACAN Jakarta
Lima Destinasi Menarik di Pasar Baru Jakarta
Sebagai kawasan bersejarah, Pasar Baru menawarkan beragam pengalaman menarik bagi para pengunjung, baik mereka penduduk asli maupun pendatang. Di dalamnya terdapat banyak hal yang dapat memukau pengunjung. Berikut adalah lima hal menarik dapat Anda temukan di Pasar Baru Jakarta:
1. Litle India

Pasar Baru Jakarta
Setelah turun di Stasiun Commuter Line Juanda, jika Anda berjalan sebentar, Anda akan menemukan sebuah gapura bertuliskan ‘Little India’. Nama tersebut tidak diberikan begitu saja, melainkan merujuk pada banyaknya penduduk asal India yang tinggal di sekitar area tersebut.
Komunitas India yang tinggal di sini juga berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian. Selain itu, tempat ibadah juga dapat ditemukan di sini, mengingat banyaknya penduduk India bermukim di sekitar Pasar Baru.
Selain menjadi pusat perdagangan tekstil di DKI Jakarta, Pasar Baru juga dikenal sebagai tempat banyak didiami oleh para pedagang keturunan India telah mewarisi bisnis tekstil dari generasi ke generasi. Contohnya adalah Lakhmi Mahtani, usahanya telah berjalan sejak tahun 1932.
Baca disini: Destinasi Wisata Malam Jakarta

Pasar Baru Jakarta
Tidak disangka bahwa kedai kopi modern yang menjadi tempat nongkrong para remaja memiliki lokasi sangat tersembunyi. Generasi muda mungkin akan menyebutnya sebagai ‘hidden gem’. Toko Kopi Maru memiliki sejarah uniknya sendiri.
Bangunan tua berwarna putih tersebut ternyata dulunya merupakan kediaman dari Tio Tek Hong, salah satu dari tiga saudagar Tionghoa terlibat dalam industri musik. Sekarang, bangunan tersebut telah diubah menjadi kedai kopi modern. Harga kopi di sini mulai dari Rp25 ribu.
Baca nanti: Rekomendasi City Tour Jakarta

Pasar Baru Jakarta
Sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta, kawasan Pasar Baru menawarkan berbagai macam toko menjual berbagai jenis barang. Di sini, terdapat banyak toko tekstil, alat musik, peralatan olahraga, kerajinan tangan, serta aneka perhiasan.
Salah satu contohnya adalah Lee Ie Seng, sebuah toko kelontong yang telah berdiri sejak tahun 1873. Bangunan di sekitarnya terlihat tua, mengisyaratkan bahwa usaha tersebut telah ada sejak lama.
Selain itu, Anda akan menemukan banyak pedagang menawarkan berbagai macam barang dagangan mereka, mulai dari pakaian, aksesori, hingga barang-barang antik.
Baca juga: Rekomendasi Cafe Jakarta Pusat

Pasar Baru Jakarta
Untuk menemukan klenteng di Pasar Baru, Anda harus memperhatikan dengan seksama karena biasanya terletak di gang-gang kecil. Anda akan menemukan sebuah papan bertuliskan ‘Wihara Dharma Jaya (Sin Tek Bio)’.
Klenteng yangn berada di Pasar Baru ini termasuk salah satu klenteng tertua di Jakarta. Awalnya Klenteng ini bernama Het Kong Sie Huis, kemudian berganti nama menjadi Sin Tek Bio pada tahun 1820, dan mengganti nama menjadi Dharma Jaya pada tanggal 12 Mei 1982.
Toleransi dan penghargaan terhadap kepercayaan orang lain tetap menjadi prioritas utama.
Baca juga: Rekomendasi Maid Cafe Jakarta Terbaik

Pasar Baru Jakarta
Jika Anda merasa lapar setelah berkeliling di Pasar Baru, jangan khawatir! Di sini terdapat beragam pilihan kuliner dapat mengisi perut Anda dengan kenikmatan. Selain itu, Pasar Baru juga menawarkan beberapa kuliner bersejarah yang tidak boleh Anda lewatkan.
Salah satunya adalah Bakmi Gang Kelinci telah berdiri sejak tahun 1957. Lokasinya berada di Jalan Kelinci Raya Nomor 1-3. Selain itu, ada juga Cakue Ko Atek sudah terkenal sejak tahun 1971. Toko ini memiliki ciri khas warna hijau terang dan tetap berada di lokasi yang sama sejak lama.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa terdapat beberapa makanan yang tidak halal, jadi tetap waspada saat memilih kuliner di Pasar Baru Jakarta. Semua hal ini menjadikan Pasar Baru Jakarta sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kalau Anda penasaran dengan pesona keindahan Jakarta lainnya, langsung saja sewa Hiace bersama Sewa Hiace Jakarta Skycity Trans!