20 Makanan Khas Betawi Autentik yang Menggoda Selera

Makanan khas Betawi adalah salah satu warisan kuliner yang kaya akan cita rasa dan sejarah. Suku Betawi sendiri merupakan suku bangsa di Indonesia yang secara historis bermukim di Batavia, sekarang dikenal sebagai Jakarta, sejak abad ke-17. Suku ini adalah hasil perpaduan berbagai budaya yang telah lama berinteraksi dan hidup bersama di kawasan tersebut. 

Suku-suku seperti Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Tionghoa, dan India, semuanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan budaya dan kuliner Betawi.

Perpaduan berbagai budaya ini menciptakan masakan Betawi yang unik dan beragam. Setiap hidangan Betawi memiliki sejarah dan makna tersendiri, yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Jika Anda berada di Jakarta, tidak ada salahnya mencoba berbagai makanan khas Betawi yang masih tersedia. 

Makanan Khas Betawi

Makanan khas Betawi, menikmatinya adalah cara untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya kuliner yang kaya ini. Dengan mencoba berbagai hidangan, kita dapat memahami lebih dalam tentang sejarah dan tradisi masyarakat Betawi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai aneka makanan khas Betawi yang patut dicoba.

1. Nasi Uduk Betawi

Nasi uduk Betawi adalah hidangan sarapan yang sangat digemari dengan paduan lauk-pauk seperti telur dadar, kering tempe, sambal teri, dan ayam goreng. Rasa gurih nasi uduk yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pecinta kuliner. 

Makanan khas Betawi ini memiliki keunikan tersendiri dengan tekstur nasi lembut dan rasa yang kaya, tentunya menggugah selera. Nasi uduk seringkali disajikan dengan berbagai pendamping seperti irisan mentimun, tomat, dan kerupuk, menambah cita rasa yang nikmat. 

Baca Juga: Makanan Khas Bandung

2. Soto Betawi

Soto Betawi adalah salah satu makanan khas Betawi yang menggunakan kuah santan sebagai dasar, dipadukan dengan daging sapi, tomat, dan kentang. Kuah santan yang kental dan daging sapi empuk memberikan rasa lezat dan kaya. Namun, tampilan soto Betawi sering kali dianggap agak berlemak. 

Untuk mengurangi kesan berat tersebut, Anda bisa menambahkan bahan segar seperti tomat, daun bawang, dan irisan jeruk limau. Tambahan ini tidak hanya mempercantik penampilan soto tetapi juga memberikan rasa yang lebih segar dan seimbang.

3. Kerak Telor

Kerak telor adalah makanan khas Betawi yang menjadi favorit banyak orang. Makanan ini terbuat dari nasi yang dicampur dengan telur dan berbagai bumbu, lalu ditaburi serundeng untuk menambah rasa gurih. Proses pembuatan kerak telor melibatkan memasak campuran nasi dan telur di atas tungku api, memberikan rasa khas dan aroma menggugah selera. 

Metode memasak ini memastikan kerak telor memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, menciptakan pengalaman makan yang memuaskan. Untuk membuat kerak telor, Anda bisa memilih antara telur ayam atau telur bebek, tergantung pada preferensi Anda. 

4. Asinan Betawi

Asinan Betawi, makanan khas Betawi yang umumnya terdiri dari campuran sayuran segar seperti sawi, kol, tauge, tahu putih, dan selada yang disajikan dengan taburan kacang tanah goreng yang renyah. 

Campuran sayuran ini memberikan tekstur beragam dan rasa yang segar, keunikan Asinan ini terletak pada kuah bumbu kacangnya yang kental, yang dicampur dengan cuka dan cabai. Kombinasi ini memberikan rasa yang asam, pedas, dan gurih, menambah citarasa yang khas pada hidangan ini. 

5. Gado-gado Betawi

Gado-gado adalah salah satu makanan khas Betawi tradisional yang sangat digemari masyarakat. Dalam bahasa Betawi, nama “gado-gado” memiliki arti “campur aduk”, yang mencerminkan karakter hidangan ini penuh dengan berbagai bahan yang dipadukan menjadi satu. 

Hidangan ini menyajikan berbagai jenis sayur yang direbus bersama kentang, tahu, tempe, dan telur, semuanya disiram dengan bumbu kacang yang kaya rasa. Bumbu kacang yang digunakan dalam Gado-gado ini adalah kunci dari kelezatan hidangan ini, memberikan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas. 

6. Nasi Ulam

Nasi Ulam adalah salah satu makanan khas Betawi yang kini semakin sulit ditemukan, namun tetap menjadi favorit banyak orang. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disajikan bersama berbagai lauk pauk yang lezat, menciptakan kombinasi rasa kaya dan memuaskan. 

Nasi ulam tradisional Betawi biasanya disajikan dengan telur dadar, cumi, semur tempe, semur tahu, tempe goreng, perkedel, dan dendeng, yang semuanya menawarkan cita rasa yang berbeda dan unik.

7. Semur Jengkol

Semur Jengkol adalah makanan khas Betawi unik dan terkenal dengan aromanya yang khas. Meskipun bau jengkol yang kuat bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang, bagi penggemar hidangan ini, rasa semur jengkol adalah sesuatu yang sangat menggugah selera. 

Jengkol, dikenal rasa pahitnya, dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk mengubahnya menjadi hidangan yang lezat dan menggugah selera. Proses memasak semur jengkol melibatkan penggunaan bumbu yang kaya, termasuk kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. 

8. Soto Tangkar

Soto Tangkar adalah salah satu makanan khas Betawi yang patut dicoba. Berbeda dengan soto Betawi yang lebih dikenal luas, Soto Tangkar memiliki keunikan tersendiri. Tangkar sendiri memiliki arti iga sapi. 

Proses pembuatannya merebus iga sapi dalam waktu cukup lama. Iga sapi dimasak dengan bumbu rempah yang terdiri dari kunyit, lada, daun sereh, daun salam, dan tentunya santan kelapa. 

Hasilnya adalah kuah yang kental dan penuh rasa dengan aroma yang menggugah selera. Soto Tangkar ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dan hingga kini tetap menjadi hidangan populer di Jakarta. 

9. Sayur Besan

Sayur Besan, makanan khas Betawi yang sering kali hadir dalam acara pernikahan. Makanan ini bukan sekadar hidangan, tetapi juga simbol penghormatan dan kekeluargaan. Dalam tradisi Betawi, Sayur Besan disajikan untuk menyambut anggota keluarga baru yang bergabung dalam pernikahan, sebagai lambang kehangatan dan persatuan.

Sayur Besan menggunakan bahan-bahan khusus yang tidak selalu mudah ditemukan, seperti tebu telur. Bagian pucuk dari tebu telur ini diolah menjadi sayur yang kemudian dipadukan dengan petai, ebi, dan kentang. Rasa yang dihasilkan adalah perpaduan unik dari bahan-bahan tersebut, yang memberikan citarasa khas Betawi yang sulit ditandingi. 

Karena bahan-bahannya yang khusus dan cara penyajiannya yang khusus, Sayur Besan tidak selalu tersedia setiap saat, sehingga menjadikannya sebagai hidangan istimewa yang patut dicoba jika Anda memiliki kesempatan.

10. Sayur Babanci

Sayur Babanci atau ketupat Babanci, adalah makanan khas Betawi yang menawarkan kombinasi cita rasa. Meskipun namanya menyebutkan “sayur”, makanan ini sebenarnya tidak mengandung sayuran dalam arti umum. 

Sebaliknya, Sayur Babanci adalah ketupat yang disajikan dengan kuah santan yang telah dibumbui bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, dan rempah-rempah lainnya. Kuah santan dalam Sayur Babanci memberikan rasa gurih dan kental, sementara potongan daging sapi yang sering ditambahkan memberikan elemen protein yang lezat. 

Nama “Babanci” konon diambil dari sifat makanan ini yang dianggap tidak memiliki “kelamin” yang jelas, alias “banci”. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun namanya mengacu pada sayur, makanan ini tidak mengandung sayuran seperti yang mungkin diperkirakan. 

11. Laksa Betawi

Laksa Betawi merupakan salah satu makanan khas Betawi yang kaya akan pengaruh kuliner Melayu. Laksa Betawi sering disamakan dengan Laksa Bogor karena keduanya memiliki kemiripan dalam hal penggunaan rempah. 

Namun, yang membedakan adalah penggunaan udang rebon dalam kuahnya, memberikan cita rasa unik dan gurih. Laksa Betawi terdiri dari mi yang disiram dengan kuah rempah kental. Kuah ini terdiri dari campuran santan, kemiri, kunyit, dan bermacam bumbu lainnya yang dimasak sampai mengental. 

Tambahan udang rebon memberikan sentuhan rasa laut yang khas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng dan daun kemangi, memberikan aroma dan rasa yang lebih kompleks.

12. Kue Cucur

Kue cucur khas Betawi ini sering dijumpai di pasar tradisional maupun toko kue. Kue ini memiliki bentuk bulat dengan bagian tengah tebal dan tekstur yang lembut. Bagian pinggirnya renyah, memberikan sensasi kontras saat digigit. Kue cucur terbuat dari bahan dasar beras dan gula merah, memberikan rasa manis yang khas.

13. Roti Buaya

Roti buaya adalah salah satu simbol penting dalam pernikahan adat Betawi. Memiliki panjang sekitar 50 cm dan biasanya dibawa oleh mempelai laki-laki sebagai tanda keseriusan dan komitmen terhadap calon pengantin wanita. Dalam budaya Betawi, roti buaya melambangkan kesetiaan dan keteguhan hati, nilai-nilai yang diharapkan dalam pernikahan.

Tradisi membawa roti buaya dalam pernikahan adat Betawi sudah ada sejak lama dan masih dilestarikan hingga kini. Roti buaya dibuat dengan adonan roti yang dibentuk menyerupai buaya, hewan yang dipercaya masyarakat Betawi sebagai simbol kesetiaan karena buaya hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya. 

14. Dodol Betawi

Dodol Betawi terkenal dengan cita rasanya yang lezat, teksturnya lengket dan kenyal. Proses pembuatan dilakukan secara tradisional menggunakan kuali besar yang disebut kenceng. Diameter kenceng ini bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 1 meter, dan digunakan untuk memasak dodol dalam jumlah besar.

Bahan utama adalah kelapa dan ketan, dimasak bersama gula merah hingga menghasilkan tekstur lengket dan rasa yang manis. Proses memasaknya membutuhkan kesabaran dan keterampilan, karena adonan harus diaduk terus-menerus selama berjam-jam agar tidak gosong. 

15. Putu Mayang

Putu mayang, kue tradisional khas Betawi yang memiliki bentuk unik seperti mie. Kue ini terbuat dari tepung kanji atau tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa, menciptakan tekstur yang lembut dan kenyal. 

Keunikan putu mayang tidak hanya terletak pada bentuknya yang menyerupai mie, tetapi juga pada cara penyajiannya yang khas dengan kinca atau gula Jawa cair. Rasa manis dari kinca berpadu sempurna dengan rasa gurih dari santan, menjadikan putu mayang sebagai kudapan yang sangat diminati oleh masyarakat Betawi dan sekitarnya.

Untuk menarik perhatian pembeli, tepung beras yang digunakan seringkali diberi warna-warni yang cerah seperti merah, hijau, dan kuning. Memberikan daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan orang dewasa. Putu mayang sering ditemukan di pasar-pasar tradisional atau dijual oleh pedagang keliling. 

16. Kue Rangi

Kue rangi, kue tradisional Betawi yang masih dapat kita temui di berbagai tempat di Jakarta, meskipun keberadaannya mulai langka. Kue ini dibuat dari campuran kelapa parut dan tepung sagu, kemudian dipanggang di atas cetakan khusus. Proses pemanggangan ini menghasilkan kue dengan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam. 

Salah satu ciri khas kue rangi adalah aroma harum dari kelapa yang dipanggang, menggugah selera siapa saja yang mencium baunya. Umumnya di hidangkan dengan saus gula merah yang kental. Saus ini dibuat dari gula merah yang dicairkan dan dicampur dengan sedikit sagu untuk memberikan kekentalan yang pas. 

17. Kue Talam

Kue talam adalah salah satu camilan tradisional Betawi yang populer dan mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Kue ini dibuat dari bahan dasar tepung beras, tepung tapioka, tepung terigu, atau tepung sagu, yang dicampur dengan santan dan gula untuk memberikan rasa gurih dan manis. 

Keunikannya terletak pada lapisan-lapisannya yang berwarna-warni, biasanya terdiri dari lapisan putih dan hijau atau coklat. Lapisan putih terbuat dari campuran santan dan tepung, sedangkan lapisan berwarna biasanya diberi tambahan pewarna alami atau pandan untuk warna hijau dan coklat dari gula merah. 

18. Getuk Lindri

Getuk Lindri adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang sangat populer, terutama di daerah Betawi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Makanan ini terbuat dari singkong sebagai bahan utamanya, dan dikenal dengan rasa manis serta tekstur lembut yang khas. Getuk sering kali dihidangkan dalam acara-acara adat maupun sebagai camilan sehari-hari.

Proses pembuatan dimulai dengan mengupas singkong hingga bersih, lalu dikukus atau direbus sampai matang dan empuk. Singkong yang sudah matang kemudian ditumbuk atau digiling hingga halus. Pada tahap ini, gula dan pewarna makanan ditambahkan untuk memberikan rasa manis dan warna yang menarik. 

Pewarna yang digunakan biasanya alami, seperti daun pandan untuk warna hijau atau ubi ungu untuk warna ungu. Setelah semua bahan tercampur rata, getuk dibentuk sesuai selera, biasanya dalam bentuk kotak atau bulat. 

19. Bir Pletok

Bir Pletok adalah minuman khas Betawi yang unik dan penuh dengan manfaat kesehatan. Meski namanya mengandung kata ‘bir’, minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan. 

Bir Pletok terkenal dengan rasa yang khas dan khasiatnya yang dapat menghangatkan tubuh, membuatnya sangat cocok dinikmati pada malam hari atau saat cuaca dingin. Minuman ini dibuat dari campuran rempah-rempah Indonesia seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai. 

Proses pembuatannya dimulai dengan merebus semua bahan hingga mendidih, kemudian ditambahkan gula sebagai pemanis alami. Tidak ketinggalan bahan unik yang sering ditambahkan kedalam minuman ini yaitu kayu secang. 

Kayu ini tidak hanya memberikan aroma khas tetapi juga warna merah yang menarik ketika dicampur dengan air panas. Rasa yang dihasilkan adalah kombinasi dari pedas jahe, aroma harum pandan, dan sedikit manis dari gula, menciptakan minuman yang lezat dan menyehatkan. 

20. Es Doger

Es Doger adalah minuman segar khas Betawi yang menjadi favorit di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Malang, dan Surabaya. Minuman ini merupakan campuran es serut dengan susu kelapa yang memberikan rasa manis dan menyegarkan, sangat cocok untuk dinikmati pada hari yang panas.

Es Doger biasanya dijual dengan cara gerobak dorong yang berkeliling di sekitar permukiman atau tempat-tempat ramai. Penjual Es Doger sering kali menambahkan berbagai bahan pelengkap yang membuat minuman ini semakin nikmat dan berwarna-warni. 

Bahan-bahan tersebut meliputi parutan kelapa, tape, ketan hitam, alpukat, dan kadang-kadang pacar cina atau mutiara sagu. Semua bahan ini disusun di atas es serut, kemudian disiram dengan sirup merah atau gula cair untuk memberikan rasa manis yang khas. 

Rasa gurih dari kelapa, manis dari tape dan sirup, serta segarnya es serut, menciptakan kombinasi yang sempurna untuk melepas dahaga. Es Doger tidak hanya menyegarkan tetapi juga memberikan sensasi rasa yang kaya dan beragam dalam setiap suapannya.

Jelajahi Makanan Khas Betawi dengan Sewa Hiace di Skycity Trans

Setelah menikmati informasi lezat tentang makanan khas Betawi dalam artikel kami, kini saatnya Anda merasakan langsung kelezatan kuliner tersebut dengan menjelajahi sudut-sudut Jakarta yang kaya akan sejarah dan budaya. Bayangkan menikmati soto Betawi, kerak telor, dan nasi uduk di tempat asalnya, mencicipi cita rasa autentik.

Untuk membuat perjalanan kuliner Anda lebih nyaman dan praktis, Sewa Hiace Jakarta dari Skycity Trans adalah pilihan yang tepat. Skycity Trans menawarkan layanan sewa Hiace yang siap mengantar Anda menjelajahi berbagai destinasi kuliner Betawi dengan kenyamanan maksimal. 

Armada kami dilengkapi fasilitas modern dan ruang yang luas, ideal untuk perjalanan bersama keluarga atau kelompok besar. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman kuliner yang unik ini. Hubungi kami sekarang dan nikmati perjalanan kuliner dengan layanan kami! Sekian artikel mengenai makanan khas Betawi ini, semoga bermanfaat!

Bagikan ke:

Booking Sekarang