Makanan khas Betawi adalah salah satu warisan kuliner kaya akan cita rasa sejarah. Suku Betawi sendiri merupakan suku bangsa di Indonesia secara historis bermukim di Batavia, sekarang dikenal sebagai Jakarta, sejak abad ke-17. Suku ini adalah hasil perpaduan berbagai budaya telah lama berinteraksi serta hidup bersama di kawasan tersebut.
Suku-suku seperti Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Tionghoa, dan India, semuanya memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan budaya serta kuliner Betawi.
Perpaduan berbagai budaya ini menciptakan masakan Betawi yang unik serta beragam. Setiap hidangan Betawi memiliki sejarah serta makna tersendiri, yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Jika Anda berada di Jakarta, tidak ada salahnya mencoba berbagai makanan khas Betawi yang masih tersedia.
Table of Contents
ToggleMakanan Khas Betawi
Makanan khas Betawi, menikmatinya adalah cara untuk menghargai serta melestarikan warisan budaya kuliner. Dengan mencoba berbagai hidangan, kita dapat memahami lebih dalam tentang sejarah tradisi masyarakat Betawi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai aneka makanan khas Betawi yang patut dicoba.
1. Nasi Uduk Betawi
Nasi uduk Betawi adalah hidangan sarapan ini sangat digemari dengan paduan lauk-pauk seperti telur dadar, kering tempe, sambal teri, dan ayam goreng. Rasa gurih nasi uduk dimasak dengan santan sertarempah-rempah membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan pecinta kuliner.
Makanan khas Betawi ini memiliki keunikan tersendiri dengan tekstur nasi lembut serta rasa yang kaya, tentunya sangat menggugah selera. Nasi uduk seringkali disajikan dengan berbagai pendamping seperti irisan mentimun, tomat, serta kerupuk, menambah cita rasa nikmat.
Baca Juga: Makanan Khas Bandung
2. Soto Betawi
Soto Betawi adalah salah satu makanan khas Betawi yang menggunakan kuah santan sebagai dasar, dipadukan dengan daging sapi, tomat serta kentang. Kuah santan yang kental serta daging sapi empuk memberikan rasa lezat. Namun, tampilan soto Betawi sering kali dianggap agak berlemak.
Untuk mengurangi kesan berat tersebut, Anda bisa menambahkan bahan segar seperti tomat, daun bawang, dan irisan jeruk limau. Tambahan ini tidak hanya mempercantik penampilan soto tetapi juga memberikan rasa yang lebih segar dan seimbang.
Baca Juga: Makanan khas Semarang
3. Kerak Telor
Kerak telor adalah makanan khas Betawi yang menjadi favorit banyak orang. Makanan ini terbuat dari nasi dicampur dengan telur serta berbagai bumbu, lalu ditaburi serundeng untuk menambah rasa gurih. Proses pembuatan kerak telor melibatkan memasak campuran nasi serta telur di atas tungku api, memberikan rasa khas dan aroma menggugah selera.
Metode memasak ini memastikan kerak telor memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, menciptakan pengalaman makan lezat. Untuk membuat kerak telor, Anda bisa memilih antara telur ayam atau telur bebek, tergantung pada preferensi Anda.
Baca Juga: Makanan khas Solo
4. Asinan Betawi
Asinan Betawi, makanan khas Betawi umumnya terdiri dari campuran sayuran segar seperti sawi, kol, tauge, tahu putih, serta selada disajikan dengan taburan kacang tanah di goreng renyah.
Campuran sayuran ini memberikan tekstur beragam lalu rasa segar, keunikan Asinan ini terletak pada kuah bumbu kacangnya kental, dicampur dengan cuka lalu cabai. Kombinasi ini memberikan rasa asam, pedas, dan gurih, menambah cita rasa khas pada hidangan ini.
Baca Juga: Makanan khas Jogja
5. Gado-gado Betawi
Gado-gado adalah salah satu makanan khas Betawi, sangat digemari masyarakat. Dalam bahasa Betawi, nama “gado-gado” memiliki arti “campur aduk”, mencerminkan karakter hidangan ini penuh dengan berbagai bahan dipadukan menjadi satu.
Hidangan ini menyajikan berbagai jenis sayur direbus bersama kentang, tahu, tempe, dan telur, semuanya disiram dengan bumbu kacang kaya rasa. Bumbu kacang digunakan dalam Gado-gado ini adalah kunci dari kelezatan hidangan ini, memberikan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas.
Baca Juga: Makanan khas Jakarta
6. Nasi Ulam
Nasi Ulam adalah salah satu makanan khas Betawi yang kini semakin sulit ditemukan, namun tetap menjadi favorit banyak orang. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disajikan bersama berbagai lauk pauk yang lezat, menciptakan kombinasi rasa kaya.
Nasi ulam tradisional Betawi biasanya disajikan dengan telur dadar, cumi, semur tempe, semur tahu, tempe goreng, perkedel, dan dendeng, yang semuanya menawarkan cita rasa yang berbeda dan unik.
Baca Juga: Makanan khas Malang
7. Semur Jengkol
Semur Jengkol adalah makanan khas Betawi unik dan terkenal dengan aromanya yang khas. Meskipun bau jengkol yang kuat bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang, bagi penggemar hidangan ini, rasa semur jengkol adalah sesuatu yang sangat menggugah selera.
Jengkol, dikenal rasa pahitnya, dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk mengubahnya menjadi hidangan yang lezat dan menggugah selera. Proses memasak semur jengkol melibatkan penggunaan bumbu yang kaya, termasuk kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya.
Baca Juga: Makanan khas Cirebon
8. Soto Tangkar
Soto Tangkar adalah salah satu makanan khas Betawi yang patut dicoba. Berbeda dengan soto Betawi yang lebih dikenal luas, Soto Tangkar memiliki keunikan tersendiri. Tangkar sendiri memiliki arti iga sapi.
Proses pembuatannya merebus iga sapi dalam waktu cukup lama. Iga sapi dimasak dengan bumbu rempah yang terdiri dari kunyit, lada, daun sereh, daun salam, dan tentunya santan kelapa.
Hasilnya adalah kuah yang kental dan penuh rasa dengan aroma yang menggugah selera. Soto Tangkar ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dan hingga kini tetap menjadi hidangan populer di Jakarta.
Baca Juga: Makanan khas Bogor
9. Sayur Besan
Sayur Besan, makanan khas Betawi sering kali hadir dalam acara pernikahan. Makanan ini bukan sekadar hidangan, tetapi juga simbol penghormatan dan kekeluargaan. Dalam tradisi Betawi, Sayur Besan disajikan untuk menyambut anggota keluarga baru bergabung dalam pernikahan, sebagai lambang kehangatan dan persatuan.
Sayur Besan menggunakan bahan-bahan khusus tidak selalu mudah ditemukan, seperti tebu telur. Bagian pucuk dari tebu telur ini diolah menjadi sayur kemudian dipadukan dengan petai, ebi, dan kentang. Rasa dihasilkan adalah perpaduan unik dari bahan-bahan tersebut, memberikan citarasa khas Betawi yang sulit ditandingi.
Karena bahan-bahannya khusus dan cara penyajiannya khusus, Sayur Besan tidak selalu tersedia setiap saat, sehingga menjadikannya sebagai hidangan istimewa yang patut dicoba jika Anda memiliki kesempatan.
Baca Juga: Makanan khas Madura
10. Sayur Babanci
Sayur Babanci atau ketupat Babanci, adalah makanan khas Betawi menawarkan kombinasi cita rasa. Meskipun namanya menyebutkan “sayur”, makanan ini sebenarnya tidak mengandung sayuran dalam arti umum.
Sebaliknya, Sayur Babanci adalah ketupat yang disajikan dengan kuah santan serta dibumbui bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, dan rempah-rempah lainnya. Kuah santan dalam Sayur Babanci memberikan rasa gurih dan kental, sementara potongan daging sapi sering ditambahkan memberikan elemen protein yang lezat.
Nama “Babanci” konon diambil dari sifat makanan ini yang dianggap tidak memiliki “kelamin” jelas, alias “banci”. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun namanya mengacu pada sayur, makanan ini tidak mengandung sayuran seperti yang mungkin diperkirakan.
Baca Juga: Makanan khas Kediri
11. Laksa Betawi
Laksa Betawi merupakan salah satu makanan khas Betawi yang kaya akan pengaruh kuliner Melayu. Laksa Betawi sering disamakan dengan Laksa Bogor karena keduanya memiliki kemiripan dalam hal penggunaan rempah.
Namun, yang membedakan adalah penggunaan udang rebon dalam kuahnya, memberikan cita rasa unik dan gurih. Laksa Betawi terdiri dari mi yang disiram dengan kuah rempah kental. Kuah ini terdiri dari campuran santan, kemiri, kunyit, dan bermacam bumbu lainnya yang dimasak sampai mengental.
Tambahan udang rebon memberikan sentuhan rasa laut yang khas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng dan daun kemangi, memberikan aroma dan rasa yang lebih kompleks.
Baca Juga: Makanan khas Gorontalo
12. Kue Cucur
Kue cucur khas Betawi ini sering dijumpai di pasar tradisional maupun toko kue. Kue ini memiliki bentuk bulat dengan bagian tengah tebal dan tekstur yang lembut. Bagian pinggirnya renyah, memberikan sensasi kontras saat digigit. Kue cucur terbuat dari bahan dasar beras dan gula merah, memberikan rasa manis yang khas.
Baca Juga: Makanan khas daerah yang dimodifikasi
13. Roti Buaya
Roti buaya adalah salah satu simbol penting dalam pernikahan adat Betawi. Memiliki panjang sekitar 50 cm dan biasanya dibawa oleh mempelai laki-laki sebagai tanda keseriusan dan komitmen terhadap calon pengantin wanita. Dalam budaya Betawi, roti buaya melambangkan kesetiaan serta keteguhan hati, nilai-nilai diharapkan dalam pernikahan.
Tradisi membawa roti buaya dalam pernikahan adat Betawi sudah ada sejak lama dan masih dilestarikan hingga kini. Roti buaya dibuat dengan adonan roti dibentuk menyerupai buaya, hewan ini dipercaya masyarakat Betawi sebagai simbol kesetiaan karena buaya hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya.
Baca Juga: Makanan khas Lombok
14. Dodol Betawi
Dodol Betawi terkenal dengan cita rasanya lezat, teksturnya lengket serta kenyal. Proses pembuatan dilakukan secara tradisional menggunakan kuali besar disebut kenceng. Diameter kenceng ini bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 1 meter, dan digunakan untuk memasak dodol dalam jumlah besar.
Bahan utama adalah kelapa lalu ketan, dimasak bersama gula merah hingga menghasilkan tekstur lengket dan rasa manis. Proses memasaknya membutuhkan kesabaran dan keterampilan, karena adonan harus diaduk terus-menerus selama berjam-jam agar tidak gosong.
Baca Juga: Makanan khas Batak
15. Putu Mayang
Putu mayang, kue tradisional khas Betawi memiliki bentuk unik seperti mie. Kue ini terbuat dari tepung kanji atau tepung beras dicampur dengan santan kelapa, menciptakan tekstur lembut serta kenyal.
Keunikan putu mayang tidak hanya terletak pada bentuknya menyerupai mie, tetapi juga pada cara penyajiannya khas dengan kinca atau gula Jawa cair. Rasa manis dari kinca berpadu sempurna dengan rasa gurih dari santan, menjadikan putu mayang sebagai kudapan sangat diminati oleh masyarakat Betawi dan sekitarnya.
Untuk menarik perhatian pembeli, tepung beras digunakan seringkali diberi warna-warni cerah seperti merah, hijau, dan kuning. Memberikan daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan orang dewasa. Putu mayang sering ditemukan di pasar-pasar tradisional atau dijual oleh pedagang keliling.
Baca Juga: Makanan khas Batam
16. Kue Rangi
Kue rangi, kue tradisional Betawi masih dapat kita temui di berbagai tempat di Jakarta, meskipun keberadaannya mulai langka. Kue ini dibuat dari campuran kelapa parut serta tepung sagu, kemudian dipanggang di atas cetakan khusus. Proses pemanggangan ini menghasilkan kue dengan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam.
Salah satu ciri khas kue rangi adalah aroma harum dari kelapa dipanggang, menggugah selera siapa saja yang mencium baunya. Umumnya di hidangkan dengan saus gula merah kental. Saus ini dibuat dari gula merah dicairkan dan dicampur dengan sedikit sagu untuk memberikan kekentalan pas.
Baca Juga: Makanan khas Manado
17. Kue Talam
Kue talam adalah salah satu camilan tradisional Betawi populer serta mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Kue ini dibuat dari bahan dasar tepung beras, tepung tapioka, tepung terigu, atau tepung sagu, dicampur dengan santan serta gula untuk memberikan rasa gurih atau manis.
Keunikannya terletak pada lapisan-lapisan berwarna-warni, biasanya terdiri dari lapisan putih, hijau atau coklat. Lapisan putih terbuat dari campuran santan tepung, sedangkan lapisan berwarna biasanya diberi tambahan pewarna alami atau pandan untuk warna hijau dari coklat dari gula merah.
Baca Juga: Makanan khas Bangka Belitung
18. Getuk Lindri
Getuk Lindri adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang sangat populer, terutama di daerah Betawi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Makanan ini terbuat dari singkong sebagai bahan utamanya, serta dikenal dengan rasa manis serta tekstur lembut yang khas. Getuk sering kali dihidangkan dalam acara-acara adat maupun sebagai camilan sehari-hari.
Proses pembuatan dimulai dengan mengupas singkong hingga bersih, lalu dikukus atau direbus sampai matang serta empuk. Singkong sudah matang kemudian ditumbuk atau digiling hingga halus. Pada tahap ini, gula serta pewarna makanan ditambahkan untuk memberikan rasa manis serta warna menarik.
Pewarna digunakan biasanya alami, seperti daun pandan untuk warna hijau atau ubi ungu untuk warna ungu. Setelah semua bahan tercampur rata, getuk dibentuk sesuai selera, biasanya dalam bentuk kotak atau bulat.
Baca Juga: Makanan khas Sidoarjo
19. Bir Pletok
Bir Pletok adalah minuman khas Betawi, unik serta penuh dengan manfaat kesehatan. Meski namanya mengandung kata ‘bir’, minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.
Bir Pletok terkenal dengan rasa khas serta khasiatnya yang dapat menghangatkan tubuh, membuatnya sangat cocok dinikmati pada malam hari atau saat cuaca dingin. Minuman ini dibuat dari campuran rempah-rempah Indonesia seperti jahe, daun pandan wangi, serta serai.
Proses pembuatannya dimulai dengan merebus semua bahan hingga mendidih, kemudian ditambahkan gula sebagai pemanis alami. Tidak ketinggalan bahan unik yang sering ditambahkan kedalam minuman ini yaitu kayu secang.
Kayu ini tidak hanya memberikan aroma khas tetapi juga warna merah yang menarik ketika dicampur dengan air panas. Rasa yang dihasilkan adalah kombinasi dari pedas jahe, aroma harum pandan, serta sedikit manis dari gula, menciptakan minuman yang lezat serta menyehatkan.
Baca Juga: Makanan khas Magelang
20. Es Doger
Es Doger adalah minuman segar khas Betawi menjadi favorit di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Malang, dan Surabaya. Minuman ini merupakan campuran es serut dengan susu kelapa memberikan rasa manis serta menyegarkan, sangat cocok untuk dinikmati pada hari panas.
Es Doger biasanya dijual dengan cara gerobak dorong berkeliling di sekitar permukiman atau tempat-tempat ramai. Penjual Es Doger sering kali menambahkan berbagai bahan pelengkap membuat minuman ini semakin nikmat.
Bahan-bahan tersebut meliputi parutan kelapa, tape, ketan hitam, alpukat, dan kadang-kadang pacar cina atau mutiara sagu. Semua bahan ini disusun di atas es serut, kemudian disiram dengan sirup merah atau gula cair untuk memberikan rasa manis khas.
Rasa gurih dari kelapa, manis dari tape serta sirup, serta segarnya es serut, menciptakan kombinasi sempurna untuk melepas dahaga. Es Doger tidak hanya menyegarkan tetapi juga memberikan sensasi rasa kaya dan beragam dalam setiap suapannya.
Jelajahi Makanan Khas Betawi dengan Sewa Hiace di Skycity Trans
Setelah menikmati informasi lezat tentang makanan khas Betawi dalam artikel kami, kini saatnya Anda merasakan langsung kelezatan kuliner tersebut dengan menjelajahi sudut-sudut Jakarta yang kaya akan sejarah serta budaya. Bayangkan menikmati soto Betawi, kerak telor, dan nasi uduk di tempat asalnya, mencicipi cita rasa autentik.
Untuk membuat perjalanan kuliner Anda lebih nyaman serta praktis, Sewa Hiace Jakarta dari Skycity Trans adalah pilihan tepat. Skycity Trans menawarkan layanan sewa Hiace yang siap mengantar Anda menjelajahi berbagai destinasi kuliner Betawi dengan kenyamanan maksimal.
Armada kami dilengkapi fasilitas modern serta ruang luas, ideal untuk perjalanan bersama keluarga atau kelompok besar. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman kuliner unik ini. Hubungi kami sekarang serta nikmati perjalanan kuliner dengan layanan kami! Sekian artikel mengenai makanan khas Betawi ini, semoga bermanfaat!