Jakarta International Stadium, atau yang sering disingkat JIS, merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Meskipun tidak sebesar Gelora Bung Karno (GBK), namun kapasitas penontonnya lebih besar. Proses pembangunan JIS dimulai pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dan kemudian diselesaikan serta diresmikan saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur.
Table of Contents
ToggleSejarah Pembangunan Jakarta International Stadium
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mencari lokasi pengganti untuk membangun stadion setelah Stadion Lebak Bulus. Taman BMW menjadi salah satu pilihan yang dipertimbangkan. Pada tanggal 28 Mei 2014, ketika Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia merencanakan pembangunan stadion internasional di Taman BMW. Dia ingin proyek ini dimulai secepat mungkin.
Jokowi mengklaim bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengurus bukti kepemilikan tanah dan telah mengajukan gugatan terkait sengketa lahan tersebut. Pada waktu itu, Jokowi juga menunjukkan dua sertifikat yang menegaskan bahwa tanah di Taman BMW adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, pembangunan stadion internasional tersebut belum terealisasi.
Kemudian, pada tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kembali merencanakan pembangunan stadion di Taman BMW. Djarot menandai dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga di area yang ditetapkan sebagai lokasi stadion internasional di Taman BMW.
Djarot menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menang dalam sengketa lahan pada tahun 2015 dan telah menerima sertifikat hak pakai pada tanggal 18 Agustus 2017. Namun, sekali lagi, pembangunan stadion tersebut tidak segera dimulai.
Kemudian, pada Oktober 2017, Anies Baswedan naik menjadi Gubernur DKI Jakarta dan mengikuti jejak para pendahulunya dengan merencanakan pembangunan stadion internasional yang bergengsi. Pada tanggal 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama untuk stadion yang akan dibangun, sambil mengakui kontribusi para gubernur sebelumnya dalam proyek ini.
Anies menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk memimpin proyek tersebut. Setelah tiga tahun berlalu, pembangunan Jakarta International Stadium akhirnya selesai pada tahun 2022. Pada tanggal 19 April 2022, Anies mengadakan peluncuran awal (soft launching) JIS. Dia menyatakan bahwa JIS adalah bukti dari kebesaran Indonesia.
Dengan sejarah yang rumit dan melibatkan berbagai kepemimpinan, JIS akhirnya menjadi stadion yang mengesankan dan mencerminkan kemajuan Indonesia dalam dunia olahraga.
Baca Juga: Hotel Bintang Lima di Jakarta
Luas Stadion Jakarta International Stadium
Stadion Jakarta International Stadium, yang merupakan stadion terbesar di Indonesia, memiliki kapasitas 82.000 penonton dan luas lahan 221.000 meter persegi, sesuai dengan informasi yang tersedia di situs resmi PT. Wijaya Karya, yang dapat diakses melalui wika.co.id. Sebelum direvitalisasi menjadi kompleks stadion yang megah ini, kawasan ini sebelumnya merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2008, dengan lokasinya berada di Papanggo-Sunter, Tanjung Priok.
Lebih lanjut, JIS dilengkapi dengan beragam fasilitas canggih, termasuk atap yang dapat dibuka secara otomatis serta fasilitas sesuai standar FIFA. Prestasi stadion ini juga diakui oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yang memberikan beberapa rekor, termasuk Struktur Atap Studio Angkat dengan Bobot Terberat, Stadion Pertama yang Menggunakan Sistem Atap Terbuka-Tertutup, dan Gedung Stadion Hijau Bersertifikat Platinum Pertama di Indonesia.
JIS juga mendapatkan peringkat sebagai salah satu dari sepuluh stadion terbesar di Asia, yang didasarkan pada kapasitas penonton dan fasilitas yang tersedia. Fasilitas tersebut mencakup ruang publik, lapangan latihan dengan ruang serbaguna, atap stadion yang dapat dibuka-tutup, serta penerapan konsep bangunan ramah lingkungan.
Fungsi dan Kegunaan
Sebagai stadion terbesar di Jakarta yang memenuhi standar internasional, Jakarta International Stadium (JIS) memiliki beragam fungsi dan manfaat yang bervariasi bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat JIS sebagai ruang publik di Jakarta:
- Pertandingan Sepak Bola:
Peran utama JIS adalah sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Pada tahun 2023, stadion ini menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Selain itu, ada rencana untuk menjadikan JIS sebagai markas bagi tim sepak bola Jakarta, Persija, pada tahun 2024. - Konser:
JIS juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menggelar konser. Beberapa konser dari musisi dalam dan luar negeri telah diadakan di sini, termasuk band Dewa 19 dan grup idola Jakarta, JKT48. Bahkan, acara seperti Golden Disc Award dari Korea Selatan dan konser dari grup idola Korea Selatan Twice juga telah diselenggarakan di JIS. - Kegiatan Olahraga di Luar Area Stadion:
Selain itu, JIS juga menyediakan ruang untuk berbagai kegiatan olahraga di luar area stadion. Kegiatan seperti pound fit dan jogging dapat dilakukan di sini. Namun, untuk kegiatan yang melibatkan jumlah massa yang besar, perlu izin dari pengelola JIS.
Itulah informasi mengenai Jakarta International Stadium (JIS) terkait sejarah, luas, dan kegunaannya. Ingin menjelajahi pesona keindahan Jakarta lainnya, sewa Hiace saja bersama sewa hiace Jakarta Timur di Skycity Trans!